Kamis, 19 Maret 2009

Di Malaysia, Guru Punya Hak Rampas HP Siswa

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Departemen Pendidikan Malaysia, Selasa (17/3), mengeluarkan kebijakan yang memberikan hak kepada guru untuk merampas HP (handphone) pelajar jika berada dalam lingkungan sekolah. Sebab, membawa HP ke lingkungan sekolah dinilai melanggar disiplin. HP yang dirampas itu selanjutnya hanya bisa diminta kembali oleh orangtuanya.

Wakil Menteri Pendidikan Malaysia Wee Ka Siong, Rabu ini, mengatakan, semua sekolah telah diinformasikan untuk mengambil tindakan tegas dan disiplin kepada murid yang melanggar larangan membawa HP ke sekolah.

Kebijakan ini untuk mendorong sekolah yang selama ini ragu-ragu menegakkan aturan ini.

Peraturan melarang pelajar membawa HP dalam lingkungan sekolah telah lama ditetapkan, sejak 20 Januari 2006, namun masih ada sekolah yang ragu-ragu atau merasa serba salah untuk menegakkan aturan ini dan mengambil tindakan merampas HP dari pelajar yang melanggar aturan ini.

Larangan membawa HP itu tidak menutup komunikasi orangtua dan anaknya jika memang diperlukan. Orangtua murid bisa menelepon lewat telepon umum atau telepon sekolah untuk berkomunikasi dengan anaknya jika ada sesuatu hal yang ingin disampaikan.

Wee mengatakan, HP yang ada di lingkungan sekolah sering kali mengganggu aktivitas belajar, banyak pengiriman pesan yang kurang pantas pada pelajar, dan sering kali menimbulkan keributan jika ada HP hilang di dalam kelas.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar

Di comment Dunk's